[Update] Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bank BNI

Waspada Penipuan Kenaikan Biaya Transaksi Mengatasnamakan Bank BNI 

source: https://www.instagram.com/bni46 

Beredar di media sosial surat pemberitahuan mengenai kenaikan tarif transaksi antarbank yang mengatasnamakan Bank Negara Indonesia (BNI). Pada surat tersebut juga dicantumkan logo BNI.

Surat yang mengatasnamakan BNI tersebut disebar oleh para penipu melalui WhatsApp, Email, bahkan media sosial.

Mengutip dari Instagram @BNI46, dalam surat tersebut dicantumkan, BNI akan menaikkan tarif transaksi antar bank dari Rp 6.500,- per transaksi menjadi Rp 150.000,- per bulan dan akan di autodebet setiap bulan. Disebutkan pula, jika nasabah tidak melakukan konfirmasi melalui link yang diberikan, berarti nasabah dianggap setuju dengan pendebetan tarif baru tersebut.

Waspada Penipuan Kenaikan Biaya Transaksi Mengatasnamakan Bank BNI

Dalam surat tersebut, nasabah sengaja diarahkan untuk melakukan konfirmasi dengan cara meng-klik tautan, yang meminta nasabah memberikan data-data penting seperti user ID/Password/ data dan informasi sensitif lainnya.

Penelusuran

Setelah ditelusuri, mengutip dari mediaindonesia.com, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengimbau kepada nasabahnya untuk berhati-hati dengan modus penipuan berkedok kenaikan biaya transaksi yang disebar melalui pesan elektronik, email, dan media sosial.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI tidak berencana menaikkan tarif transaksi antarbank. Maka dari itu, ia menegaskan informasi yang mengatasnamakan BNI adalah hoaks dan merupakan modus penipuan.

Lihat screenshoot tampilan whatsapp dibawah ini.. gambar dalam kotak warna merah adalah nomor hp penipu, sedangkan di dalam kotak hijau dari bank bni asli. 

yang membedakan salah satunya ada pada bagian tanda ceklist, yg resmi tanda ceklist ada pada nama samping nama nya, sedangkan biasanya para penipu akan mengelabui dengan memasang tanda ceklist hijau pada tampilan gambar nya (jadi kalau ada tanda ceklist hijau nya melekat pada gambar, berarti dipastikan penipu)

 
Alhamdulillah, tadi penulis juga hampir kena tipuu, intinyamah kurang cermat dan kurang telitii, mungkin penulis nya lagi galau, dan alhamdulillah masih di ingetkan sama istri jadi terhindar dari penipuan.
 
Jadi paham IT teknologi jga belum jaminan bisa aman, intinya kita harus selalu waspada, hati-hati & selalu update tentang perkembangan kejahatan cyber, karena zaman semakin canggih otomatis teknik dan pola dalam kejahatan cyber juga tentunya akan mengikuti.

Waspada Penipuan Kenaikan Biaya Transaksi Mengatasnamakan Bank BNI
Ishar Yulian Satriani
Entah mau ngetik apaan :v
SHARE

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel